Rabu, 30 Oktober 2019

ULM Terkemuka dan Berdaya Saing


ULM TERKEMUKA DAN BERDAYA SAING

ULM sebagai Universitas Lentera Masa depan
Oleh: Taufik Hidayat

Sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi tingkat Universitas tentu saya sangat bangga mampu memberikan kontribusi terhadap Universitas yang memang saya banggakan sejak duduk di bangku SMA. Mengikuti organisasi kemahasiswaan sejak tahun 2017 telah memberikan saya keyakinan dan rasa percaya diri untuk mengajak orang-orang di sekitar saya, agar turut ikut mengambil bagian dalam memberikan kontribusi terhadap universitas.
Saya tertarik dan bangga masuk di Universitas yang memang menjadi kebanggan orang Kalimantan. Sehingga  dengan terlibat aktifnya saya kuliah di ULM sejak 2016 dan aktif di organisasi kemahasiswaan membuat mata dan hati saya bergetar, melihat dan memperhatikan, saya bersyukur dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran ULM yang telah ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang kuliah dan laboratorium. Untuk ruang kuliah ULM memiliki sekitar 150 ruang kuliah yang tersebar di ULM Banjarmasin dan ULM Banjarbaru untuk menunjang proses pembelajaran dan pengajaran di ULM. Selain itu, dosen di ULM relatif muda, hampir 50 persen dosen ULM berusia dibawah 40 tahun. Usia tersebut merupakan usia yang produktif untuk sekolah lanjut ke S3 dan menghasilkan karya ilmiah yang inovatif. Dalam bidang penelitian, dosen ULM menunjukkan kompetensi dan daya saing untuk melakukan kerjasama dari berbagai pihak. Melalui gambaran tersebut ULM bisa membuat kebijakan yang tepat untuk membawa ULM bergerak lebih cepat menggapai kemajuan yang diharapkan. Universitas Lambung Mangkurat harus menjadi Perguruan Tinggi  kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya di Kalimantan. Apakah itu bisa terjadi? Tentu bisa, dengan visi ULM “Mewujudkan ULM Terkemuka dan Berdaya Saing Tahun 2025”.
Terkemuka dengan makna sebagai universitas terbaik di Kalimantan, masuk jajaran 10 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, dan 100 Perguruan Tinggi terbaik di Asia Tenggara. Sementara itu, berdaya saing dengan maksud kemampuan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing pada tingkat nasional dan regional Asia Tenggara, serta menghasilkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang menjadi acuan dan rujukan Perguruan Tinggi lain.

Tonton dan simak video profil ULM berikut ini.


sumber : Humas ULM (Youtube)


ULM menjawab tantangan global
Peningkatan suhu bumi dan pemanasan global menyebabkan air sungai meningkat dan daratan semakin berkurang, karena semakin banyak wilayah yang tergenang air. Wilayah yang tergenang air memerlukan inovasi baru agar manusia dapat terus bertahan, maka diperlukan riset dan inovasi yang berkaitan dengan lahan basah. ULM dengan berbagai keilmuan yang dimiliki mampu menjawab tantangan global saat ini.
ULM memiliki 11 fakultas dengan banyaknya keilmuan yang mendukung terwujudnya ULM terkemuka dan berdaya saing dengan pertanian lahan basah, pemukiman lahan basah, transportasi lahan basah, mitigasi bencana yang disebabkan oleh semakin sering dan meluasnya banjir, penyakit lahan basah, indsutri lahan basah, arsitektur lahan basah, sosiologi lahan basah, ekonomi lahan basah, pendidikan lahan basah, konservasi lingkungan lahan basah, hukum lingkungan lahan basah, sumber energi baru dan terbarukan lahan basah, bahkan digital entrepreneur lahan basah. Bidang-bidang ini dikaji oleh para ilmuan dan akademisi dari ULM. Ilmu pengetahuan dan teknologi terkait lingkungan lahan basah yang dihasilkan oleh para akademisi ULM tentu akan menjadi rujukan bagi masyarakat dunia. Dengan keilmuan yang dimiliki ULM mampu memberikan jawaban terhadap tantangan yang disebabkan oleh pemanasan global.
Saya lampirkan foto gedung dan kegiatan tiap fakultas yang ada di ULM yang tentu megah dan memiliki kemampuan daya saing.
























Universitas Lentera Masa depan
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung secepat pergantian zaman. Perlu kita menengok kembali harapan para pendahulu kita yang menginginkan ULM menjadi universitas yang layak diperhitungkan, terpandang, terkemuka, dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah.
ULM memiliki keunggulan di bidang lahan basah karena mengingat wilayah Kalimantan Selatan yang sebagian besar wilayahnya dataran rendah yang tergenang pada musim hujan karena luapan air sungai. Dengan potensi lahan basah ini menjadi kewajiban ULM untuk menggali dan mengembangkannya. ULM harus berada di garda terdepan dalam melestarikan dan mengembangkan lingkungan lahan basah.
Saya meyakini bahwa ULM mampu memberi harapan yang baik untuk masa depan dunia, sebagai universitas yang memiliki visi di bidang lahan basah telah banyak prestasi yang dituangkan dari mahasiswa dan civitas akademika, serta berbagai upaya kerja sama yang terus dijalin dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri. Melalui prestasi dan kerja sama yang baik, ULM akan semakin berkualitas dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa agar memiliki kompetensi unggul, melakukan terobosan inovasi, dan memberikan peluang untuk ULM GO Internasional.
Saya juga meyakini bahwa ULM telah bekerja dengan maksimal, saat ini yang diperlukan hanya menjaga momentum kemajuan ULM yang terus bergerak memberikan daya dorong yang lebih kuat sehingga ULM dapat melakukan lompatan besar ke depan untuk menuju ULM Terkemuka dan Berdaya Saing, ULM Go Internasional, dan ULM Kampus Pilihanku.

Jumat, 17 Mei 2019

Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari.

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Implementasi Nilai – nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari- hari di Masyarakat”.
Makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya berharap kepada pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah kedepannya.
Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.





Banjarmasin,  Mei 2019


Taufik Hidayat






BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH
Sudah bertahun-tahun pancasila ditetapkan sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia, Filsafat bangsa dan sendi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu Tidak diragukan lagi peran pancasila di negara kita ini yaitu Indonesia. Untuk itu penerapan  sila-sila dalam Pancasila suatu hal yang wajib dilakukan bagi tiap-tiap warga negara.
Namun, saat ini penerapan Pancasila hanya menjadi teori di kampus bahkan masyarakat pun hanya mengetahui bunyi butir pancasila tanpa mengetahui makna yang terkandung didalamnya. Pancasila hanya dijadikan suatu simbol tanpa ada tindakan nyata bagi terciptanya masyarakat yang berbangsa dan bernegara. Mahasiswa yang merupakan pejuang perubahan pengamalan pancasila yang lebih baik yang seharusnya menggerakkan penerapan, pancasila kini mulai hilang semangatnya.
Atas ilustrasi tersebut, dalam pembahasan tentang pancasila ini diharapkan dapat menemukan atau memberikan contoh apasaja sikap yang dapat kita lakukan sesuai nilai pancasila.

RUMUSAN MASALAH
Apakah pengertian nilai Pancasila itu?
Nilai – nilai apa sajakah yang terdapat dalam Pancasila?

TUJUAN PENULISAN
Penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan  pancasila di masyarakat dan kampus
Penulis ingin mendalami tiap butir pancasila
Untuk memenuhi tugas akhir kuliah pancasila



BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Pancasila
Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Pancasila sendiri di tetapkan menjadi dasar negara kita sejak 18 agustus 1945. Sebagai nilai-nilai bernegara,berpemerintahan, dan bermasyarakat. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan pembuatan harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.

Nilai-nilai pancasila
Sila Katuhanan Yang Maha Esa.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Bangsa menyatakan percaya dan bertagwa kepada Tuhan YME. Memberikan kebebasan dalam memilih agama sesuai asas kemanusiaan.
Sila ke-1 yaitu Sila Katuhanan Yang Maha Esa  mengandung empatmakna, yaitu:
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dankepercayanya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.     

Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, hak dan kewajiban serta kesamaan derajat antar masyarakat sehingga tercipta sikap saling menghormati,menghargai dan tenggang rasa.
Sila ke-2 yaitu Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab mengandung tujuh makna, yaitu:
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban sesame
Saling mencintai sesama manusia
Mengembangkan tenggang rasa
Tidak semena-mena teerhadap orang lain
Menjunjung tinggi kemanusiaan
Berani membela keadilan
Hormat menghormati dengan bangsa lain

Sila Persatuan Indonesia
Dengan sila persatuan Indonesia, yang dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika menjunjung nilai persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.Persatuan. Sehingga rakyat Indonesia yang bersatu saling merangkul menciptakan kehidupan yang nyaman dan tentram.
Sila ke-3 yaitu Sila Persatuan Indonesia mengandung lima makna, yaitu:
Memajukan pergaulan demi persatuan
Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa Negara diatas kepentingan pribadi/golongan
Rela beerkorban
Cinta tanah air
Bangga sebagai bangsa yang bertanah air

Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Butir sila yang mengandung makna bahwa kita sebagai rakyat Indonesia diharuskan melaksanakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan dalam pengambilan keputusan  dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
 Sila ke-4 yaitu Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan mengandung tujuh makna, yaitu:
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
Musyawarah untuk mufakat  dalam semangat kekeluargaan
Itikat baik untuk menerima dan melaksanakan hasil musyawarah
Musyawarah dengan akal sehat
Keputusan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
              Dalam butir ini dijelaskan adanya sikap adil antara sesama, saling kesinambungan antar hak dan kewajiban dan menghormati hak setiap orang yang ada disekitar kita.
Sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung sebelasmakna, yaitu:
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana  kekeluargaan dan gotong-royong.
Bersikap adil.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak-hak orang lain.
Suka memberipertolongan kepada orang lain.
Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
Tidak bergaya hidup mewah.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Menghargai hasil karya orang lain.
Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social.

Implementasi Pancasila dilingkungan Kampus dan Masyarakat
Sila Katuhanan Yang Maha Esa
Implementasi di kampus:
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang menjadi wadah berkumpulnya mahasiswa yang berbeda latar belakang suku, ras, budaya dan agama. Misalnya saja perkumpulan mahasiswa Budha, Kristen, Katolik, Protestan, Islam dan Hindhu.
Jam-jam pembelajaran kuliah yang di buat tidak mengganggu dalam melaksanakan ibadah
Adanya mata kuliah agama yang dijadikan mata kuliah wajib untuk mahasiswa
Implementasi di masyarakat:
Pengadaan pengajian secara berkala dan berkesinambungan
Meberikan kebebasan setiap orang memeluk agama sesuai kepercayaannya
Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab
Implementasi di kampus :
Dalam penerimaan mahasiswa baru tidak adanya perbedaan antara yang mampu dan kurang mampu.
Pemberian kebebasan dalam memilih jurusan
Tidak berbuat seenaknya sendiri kepada mahasiswa lain
Mendapatkan hak wisuda jika sudah memenuhi semua persyaratan yang berlaku
Melaksanakan kewajiban untuk selalu masuk kuliah dan mengumpulkan tugas yang diberikan
Implementasi di masyarakat
Adanya undang-undang perlindungan anak jika ada anak melakukan pelanggaran berat
Saling hormat menghormati antara warga
Tidak membedakan teman pergaulan
Menjenguk tetangga yang sedang sakit

Sila Persatuan Indonesia
Implementasi di kampus
Adanya komunitas antara alumni sehingga tetap ada jalinan komunikasi
Adanya momen upacara bendera di hari-hari besar negara
Tidak saling bermusuhan antara mahasiswa
Saling bertukar informasi antar mahasiswa universitas lain
Menjaga nama baik kampus
Implementasi di masyarakat
Adanya acara arisan RT
Sikap kebersamaan, menghargai antar masyarakat
Mengibarkan sang merah putih saat tujuh belas agustus
Bekerja sebagai polisi yang menjaga, melayani dan mengayomi masyarakat
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Implementasi di kampus
Dalam pemilihan ketua pada setiap ukm dilakukan dengan musyawarah
Menghargai pendapat teman saat berdiskusi suatu masalah
Tidak egois jika pendapatnya tidak diterima
Menjalin suasana kekeluargaan dalam mengerjakan tugas diskusi
Implementasi di masyarakat
Diadakannya musyawarah dalam pemilihan ketua RT  maupun RW
Melakukan musyawarah warga dusun yang berbeda untuk menyelesaikan suatu kesalah pahaman

Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implementasi di kampus
Membantu teman yang belum paham tentang materi kuliah
Memakai baju sewajarnya sesuai tata tertib kampus
Bekerja keras dalam mencapai cita-cita
Menghargai sebuah aplikasi yang diciptakan teman
Implementasi di masyarakat
Memberikan sedekah
Membantu tetangga yang sedang tertimpa musibah
Menjaga fasilitas umum
Hidup sederhana walau termasuk orang yang berkecukupan

Implementasi yang Telah Terlaksana di Kampus dan Masyarakat
Sila Katuhanan Yang Maha Esa
 Menghormati teman yang beribadah menurut agamanya masing-masing
Ikut serta dalam UKM yang nenjadi wadah berkumpulnya mahasiswa beda agama
Sikap tenggang rasa
Menaati tata tertib kampus
Beribadah tepat waktu
Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab
Menolong orang kecelakaan
Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul
Terlibat dalam organisasi kemanusiaan
Menjenguk teman yang sedang sakit
Sila Persatuan Indonesia
Rasa bangga sebagai warga Indonesia
Hidup rukun tanpa permusuhan
Ikut melaksanakan upacara bendera
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Ikut serta dalam pemilu
Menyelesaikan suatu masalah dengan musyawarah
Tidak memaksakan kehendak
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Berkontribusi dalam gotong royong membersihkan desa
Menjaga fasilitas kampus.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas ,penulis dapat menyimpulkan makalah sebagai berikut:
Pancasila merupakan landasan atau tolak ukur dalam pengambilan sikap dan keputusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adanya nilai moral yang terkandung di setiap butir pancasila yang bersifat universal
Menerapkan dan mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar mendarah daging dan merupakan ciri bangsa Indonesia 

Saran
Berdasarkan uraian diatas dan pengamatan secara langsung, penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut: Bahwasannya kita sebagai mahasiswa harus dapat menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak hanya teoristis tetapi harus ada bukti nyata yang kita lakukan untuk masyarakat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila haruslah didasari dengan niat pada diri individu masing-masing.