Sahabat adalah teman yang benar-benar
dengan kita bahkan sampai mengetahui hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang
mengatakan Bahwa Sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka. Tetapi tahu
batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus memberinya
kesempatan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya dengan maksud agar teman
tersebut dapat tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang kita dengan mudah mengatakan
“Dia itu Sahabatku”, tetapi ketika ditanya sahabatku yang berhubungan dengan
keluarga, Pendidikan dan lainnya kita bingung menjawabnya. Dari situ kita
berfikir, apa kita ini sahabat yang baik? Apakah kita pantas disebut Sahabat?
Karena kita menganggap Sahabat adalah orang yang dapat melihat kita dari hati
kehati, bukan karena rupa, materi, latar belakang, Pendidikan dan lain
sebagainya. Karena itu kita jarang menanyakan ha-hal yang berbau privaci
(keleluasan Pribadi) kesahabat-sahabat kita. Bukannya kita orang yang tidak
perduli dan tidak mau tahu, tapi menurut kita persahabatan bukan dinilai dari
sedalam apa kita memahami orang itu.
Terkadang teman itu beda dengan
Sahabat, jika ada seorang Sahabat yang ngomong seperti ini “ Aku nggak
berharap menjadi orang yang penting dalam hidupmu, itu permintaan yang terlalu
besar. Aku Cuma berharap suatu hari nanti kalau dengar namaku, kamu bakal
tersenyum dan berkata Dia Sahabat Aku”. Itu benar-benar merasuk kehati kita, itulah
kata-kata yang kita cari, kita tidak butuh pernyataan apa-apa. Tetapi ketika
ada yang menyebut nama kita, dan ia berkata “Mereka adalah Sahabatku”. Kita tidak perlu menyebutkan siapa-siapa saja
Sahabat kita, karena mereka mengetahui siapa kamu.
“Manusia selalu hidup berkelompok.
Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia
tersebut benar-benar mahluk yang malang dan tentunya hidupnya tidak berwarna”.
Warnaikan hidup kita dengan santai, terima semua kekurangan dan kelebihan orang
lain. Selalu tersenyum pada Dunia, Hidup .. itu indah….
Yang namanya Sahabat lebih dari sekedar
teman, lebih sekedar berakrab-akrab ria, baik didunia nyata maupun didunia maya
yang terkadang menipu. Sahabat adalah teman yang benar-benar teman, bukan hanya
manis di mulut, bukan hanya manis diperkataan, tetapi benar-benar “Manis”.
Manisnya bukan hanya basa-basi biar
kelihatan manis, tapi serius, sungguh-sungguh dari lubuk hati yang paling
dalam.
Sahabat dapat merubah pertengkaran
menjadi tawa, ketika kita tidak yakin dengan diri kita. Hubungi teman kita
karena mereka percaya kepada kemampuan kita. Tidak ada yang lebih menyakitkan
daripada menyakiti sahabat. Tidak ada yang lebih menyembuhkan dariopada
dimaafkan seorang Sahabat. Ketika Sahabat berpindah tempat, sebagian dari
sejarah hidup kita pergi bersama mereka.
Bertemu teman lama membuat kita merasa utuh. Dengan Sahabat lama kita bisa mengingat
masa lalu tanpa harus mencoba mencari kembali. Sahabat adalah bagian terbaik
dari diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar